Keindahan kadang Muncul di Kesunyian
Kesunyian adalah situasi yang begitu tenang dan hening sehingga bisa mendengarkan dan merasakan detail-detail suara di sekitar atau hati kita. Di kesunyian, kita bisa berbicara dalam hati atau melihat kehampaan. Kesunyian membuat kita melihat jauh ke belakang untuk sekedar menjadi melankolik. Kenangan suka mengalir di kesunyian. Rasa haru pun kadang sering menjerit di kesunyian. Di kesunyian, sifat-sifat asli manusia akan muncul secara alami. Pada kesunyian, hati akan berbicara bahwa hati tak mau sendiri.
Melalui kesunyian, kita bisa mengerti tentang makna warna biru tua di wallpaper bergambar langit dengan awan-awannya yang gemuk, tentang suara melodi gemericik air hujan yang begitu menghangatkan saat menyentuh genting dan tanah, bahkan tentang kilau embun pagi di ranting tanaman pot kita yang sering tak diperhatikan. Di kesunyian, kita akan menghargai satu cangkir kopi, meski sedikit pahit.
Kesunyian membuat manusia merasa: merasakan halusnya permukaan selimut yang baru disadari setelah sekian lama memakainya, merasakan dingin segar angin pagi yang tak pernah diperhatikan, serta merasa hangatnya sinar matahari pagi di punggung kita. Di kesunyian, kita akan merasa pentingnya seorang lawan bicara. Dengan kesunyian, kita bisa segera melupakan permasalahan yang tak perlu dipikirkan. Dengan adanya kesunyian, kita tak perlu bertanya mengapa, kenapa, dan apa, tapi hanya perlu merasa. Di kesunyian, kita akan suka dengan teka-teki yang tak terjawab, lalu tetap membiarkan menjadi tanda tanya. Di kesunyian, kita akan membiarkan segalanya berdetik dan mengalir apa-adanya.
Kesunyian itu Penting
Kesunyian adalah Jiwa Manusia
No comments:
Post a Comment