Monday, 30 May 2011

Filosofi Malam

Malam adalah sebuah peristiwa yang terjadi setelah siang. Banyak hal yang dikaitkan dengan malam, misal menakutkan, penuh misteri, menenangkan, waktu manusia untuk istirahat, perenungan, dll. Malam memang begitu identik dengan hal-hal irasional, jauh dari yang rasional. Barangkali, sangkaan-sangkaan ini tercetus atau muncul karena gelap yang mengiringi malam. Bukanlah malam bila langit tak gelap, bila bumi tak berwarna hitam. Dalam keadaan terang, semua hal akan terlihat jelas, tapi lain dengan kondisi gelap, mata dan hati kita terkadang akan meraba-raba untuk menjelaskan sesuatu, sebab semuanya tampak kabur dan hitam.
Malam adalah sebuah waktu ketika seorang manusia akan merasa hening atau sendiri dari alam ini. Malam juga berarti sebuah peristiwa yang akan membawa manusia ke alam lain, yang tak terjelaskan atau menemui mimpi-mimpi ketika tidur. Malam mirip dengan sebuah gerbang alam yang akan memanggil setiap manusia untuk memasukinya dan akan pulang ketika pagi hari. Pertanyaannya, apakah ketika tidur kita sedang dipangil olehNya? Bisa jadi seperti itu.
Sesungguhnya, gelap adalah kondisi yang justru ada untuk menguji manusia kepekaan manusia. Bila dalam hal yang gelap saja, manusia dapat menjelaskan sesuatu yang samar-samar maka di dalam terang, ia tidak akan menemukan hambatan atau kendala terhadap hal-hal yang kurang jelas. Malam seharusnya menjadi situasi yang tepat untuk perenungan, seperti mempertanyakan segala hal yang ada di sekitar kita, bahkan yang ada di ruang langit. Manusia tak melulu harus bergumul dengan sesuatu yang pasti atau bisa dijelaskan, sebab untuk itulah malam ada. Malam harus membuat kita berpikir tentang sesuatu yang melebihi batas akal pikir kita/ manusia.
Dari mana kita berasal? Ke mana kita akan pulang? Bolehlah kita tanyakan pada malam, meski hanya dingin udara dan semilir angin yang menjawabnya. Malam sesungguhnya sesuatu yang begitu penting bagi kita. Di dalam malam, kita akan menemukan muka kita yang selalu berjelaga gelap dan bersisi hitam, apakah makna dari petunjuk ini, tentunya terserah Anda menilai.


Bulan yang Tak Pernah Mengerti, Kenapa Selalu Disandingkan dengan Malam

No comments:

Post a Comment