Hari yang tak berpihak adalah sebuah peristiwa yang pasti pernah dialami semua orang. Kejadian tersebut adalah normal, sebab manusia memang hanya akan selalu bisa berkuasa dengan harapan-harapannya. Barangkali, harapan-harapan itu telah diciptakannya hingga bertumpul-tumpuk, tapi mungkin hanya satu harapan saja yang berpihak dari kesekian harapannya. Inilah lika-liku hidup. Namun, kita tak perlu kecewa karena sebuah harapan yang tak terpenuhi akan terganti dengan harapan baru di waktu yang lain, pada hari yang sedang memihak. Biasanya, hari yang tak memihak akan terjadi bila tim olahraga kesayangannya mengalami kekalahan, jika rencana penting untuk hari ini tak terpenuhi, saat sebuah hubungan terpaksa harus putus hari ini juga, atau yang begitu ditunggu-tunggu hari ini tak muncul-muncul atau batal. Tentu, masih banyak lagi untuk ukuran kriteria sebuah hari yang tak memihak.
Beberapa orang pun memiliki cara tersendiri untuk menghadapi hari yang tak berpihak, misal memilih untuk menonton televisi, menghabiskan beberapa batang rokok di saku, memaksakan diri untuk tidur, atau menghubungi teman karib untuk berbagi, dan masih banyak lagi. Kita tak usah gusar bila hari yang tak berpihak terjadi, sebab kehidupan ini mirip sebuah jalan, yaitu begitu banyak persimpangan dan pertigaan yang terkadang akan membuat kita tak mencapai tujuan, tapi kita seringkali justru malah diarahkan untuk tujuan yang baru, yang bahkan terkadang melebihi perkiraan dari tujuan pertama atau awal. Ada kata-kata bijak, "Hari esok tak dapat ditebak, hari ini, siapa yang tahu."
Merenungi Hari yang Tak Berpihak
No comments:
Post a Comment