Friday, 14 September 2012

Tentang Genre Fiksi yang Perlu Dipahami Penulis Fiksi

Pengantar

Genre menjadi cara mudah bagi penerbit, pembaca, penulis untuk membagi karya seni berdasarkan kategori tertentu yang telah disepakati.

Penerbit buku membutuhkan genre agar mereka mudah menentukan pangsa pasar, serta bagaimana memasarkan sebuah buku.

Setiap genre mempunyai kategori masing-masing, serta formulanya yang berbeda satu sama. Romance, misteri, crime, thriller, suspense, inspiratif, kontemporer merupakan sebagian dari kategori genre yang cukup populer.

Genre Romance

Novel romance adalah novel yang menceritakan pencarian kebahagiaan dua orang manusia melalui hubungan percintaan. Sederhananya, novel yang menggambarkan proses dari naksir sampai jadian. Lengkap dengan bumbu galau, cemburu dan airmata. Dalam romance yang menjadi sorotan adalah proses pencariannya. Bukan pada hasil akhir.

Ciri khas romance lainnya adalah ending yang optimistik atau happy/ ending. Happy ending sudah jelas maksudnya, yaitu para karakter utama akhirnya menemukan pelabuhan hati, cintanya diterima. Lah, kalau optimistik ending apa? Ending yang satu ini bercerita, walau tokoh utamanya tidak jadian, tapi ia tetap bahagia. Optimistik ending menyediakan akhir manis bahwa semua sudah baik-baik saja, walau awalnya menyakitkan.

Varian dari genre Romance:
  • Romance Comedy berkisah tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang diwarnai tawa, misal When Harry Meet Sally.
  • Romance Fantasy memiliki setting di dunia fantasi, misal Twillight, Eclipse, dan Newmoon karya Stephenie Meyers.
  • Romance Klasik menonjolkan setting masa lalu. Classic Romance identik dengan kehidupan cinta konvensional ber-setting masa lalu. Biasanya novel ini memiliki unsur budaya dan tradisi yang cukup kental, misal From Batavia with Love karya Karla M Nashar, Snow White, atau Titanic.
  • Romance Remaja (teen romance) memiliki tokoh yang rata-rata usianya masih SMP dan SMA dan memiliki karakteristik bahasa dan penyelesaian konflik yang berbeda pula, misal Dealova, Me Versus Higheels dll. Teenlit adalah kategori yang cocok untuk menyebut romance remaja ini. Teenlit, chicklit, momlit adalah kategori berdasarkan usia pembaca. Bukan isinya.  
  • Romance Keluarga mengangkat kisah cinta dalam keluarga, tapi biasanya mengangkat kehidupan pasangan muda yang baru menikah, misal Mira W dan NH Dini dengan berbagai novelnya.
  • Romance Inspirasi: kisah cinta yang membawa pesan-pesan kehidupan, ditulis dengan gaya bahasa sehari-hari dan tidak menggurui, misal Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, dan Ayat-ayat Cinta.
  • Mainstream Romance merupakan kategori novel romance yang tokoh utama wanitanya sudah di-set sejak awal untuk berjodoh dengan tokoh utama laki-lakinya. Seperti rollercoaster, novel-novel Mainstream Romance membawa emosi pembaca naik-turun. Pokoknya, semuanya tentang cinta, cinta, dan cinta, misal Gurun Bercerita Cinta karya Diyah Ratna, Orange karya Windry Ramadhina, atau Baby Proposal karya Dahlian dan Gielda Lafita.
Genre Horor

Genre Horor memiliki cerita yang menyeramkan, menegangkan, dan pastinya membuat pembaca berdebar-debar hatinya. Bercerita tentang dunia mistis atau gaib, misal 40 Hari Bangkitnya Pocong dan Kereta Manggarai.

Genre Komedi 

Genre Komedi memiliki cerita yang mengandung unsur kelucuan atau humor yang akan membuat pembaca tertawa atau benar-benar terhibur, misal Manusia Setengah Salmon dan Kambing Jantan dari Raditya Dika atau Anak Kos Dodol Lagi Dewi karya Reika. 

Genre Sejarah 

Genre Sejarah (historical fiction) selalu berakar pada fakta dan membuat sindiran terhadap peristiwa-peristiwa aktual di masa lalu. Hal ini penting bagi seorang novelis fiksi sejarah untuk mengerti sejarah dengan baik, misal Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. 

Genre Fantasi 

Genre Fantasi berhubungan dengan tempat-tempat yang jauh, tanah mistis, dan makhluk khayalan. Novel fantasi yang paling mengandung unsur magis dan biasanya difokuskan pada jaman abad pertengahan, misal Harry Potter – J.K Rowling. 

Genre Fiksi Ilmiah

Genre fiksi ilmiah berbeda dengan cerita fantasi karena didasarkan pada fakta ilmiah bukan mitologi. Sebuah kisah fiksi-ilmiah tidak harus sepenuhnya benar, tetapi penulis harus memiliki beberapa pemahaman ilmu pengetahuan, fisika, dan hukum-hukum alam semesta, misal film Iron Man, StarTrek, Spiderman, dll. 

Genre Suspense/Thriller

Genre Suspense/Thriller seringkali berurusan dengan kejahatan atau kejadian supranatural, tapi dasar plot berakar pada perjuangan karakter untuk bisa bertahan hidup. Selalu ada masalah hidup atau mati dalam sebuah novel thriller dan suspense, misal Davinci Code karya Dan Brown

No comments:

Post a Comment