Tuesday 15 July 2014

13 Mantra Menulis Fiksi ^^


"Kalau nulis dari dalam hati, yang namanya ide tulisan akan jalan terus," Fira Basuki.
     Ya dari hati, menulis memang harus didasari oleh keinginan hati. Kekuatan hati yang kuat dan tekad yang membaja akan membuat tulisanmu memiliki taji. Jika menulis hanya untuk coba-coba, tulisanmu tentu tak akan maksimal. Untuk itu, yakinkan hatimu saat akan menulis, cieeh!
     Menulis kini memang begitu dekat dengan ranah gaya hidup anak muda. Buktinya, maraknya bakat menulis dengan spontanitas yang menarik, lalu ter-upload melalui tulisan-tulisan pendek yang bertebaran di blog, jejaring sosial, dan lain sebagainya. Teknologi seolah memfasilitasi manusia untuk menulis. Sebagian besar pun menyukai menulis fiksi.
      Menulis fiksi itu memang gampang lho. Tak percaya. Kalau kamu sedang bercerita atau berkhayal dengan temanmu, lalu merasa itu sungguh-sungguh nyata terjadi, artinya kamu punya bakat sebagai pencerita. Fiksi adalah cerita rekaan, yang di dalamnya kamu boleh memasukkan segala kemungkinan. Tentunya, kemungkinan-kemungkinan itu harus disertai dengan bekal pengetahuan yang cukup agar ceritamu benar-benar nyata. Banyak membaca tentu menjadi solusinya.  
     Berikut ini adalah tip dan trik bagi kamu yang tertarik untuk mencoba menjadi penulis dari Putu Wijaya, sastrawan kenamaan di negeri ini. Dikutip dari Intisari-Online.com.
  1. Bingung mau menulis apa? Apapun bisa ditulis.
    Sebagai penulis pemula, sering kali kita bingung saat berada di depan komputer dan hendak mulai menulis. Menurut Putu, apa pun bisa dijadikan topik tulisan, tinggal bagaimana kita mau menuliskannya saja. Jika ada yang mengatakan bahwa dirinya tidak menulis karena tidak tahu apa yang mau ditulis, berarti orang itu belum betul-betul ingin menulis.
  2. Jangan berhenti menulis saat menemui jalan buntu.
    Saat menulis, jangan berhenti di saat Anda bingung apa yang hendak ditulis. Berhentilah menulis justru ketika Anda sedang berapi-api. Jika Anda berhenti menulis saat menemui jalan buntu, 99% Anda tidak akan mau meneruskan menulis.  
  3. Jangan dipikirkan tulisan kita bagus atau tidak.
    Saat menulis, jangan terlalu banyak berpikir tulisan yang Anda buat akan bagus atau tidak. Tulis saja. Kalau kita terlalu banyak berpikir, kita tak akan mulai menulis.
  4. Gunakan kata-kata sederhana dan mudah dicerna.
    Daripada menggunakan kata-kata yang rumit hanya agar tulisan terlihat keren, lebih baik gunakan kata-kata sederhana. Yang terpenting, ide yang ingin kita sampaikan bisa diterima dan dicerna dengan mudah oleh pembaca.
  5. Temukan sudut pandang yang unik.
    Jika kita bisa menemukan sudut pandang tulisan yang segar dan berbeda dari yang telah ada maka tulisan kita menjadi unik dan hidup. Suatu hal yang sederhana pun jika dilihat dari sudut pandang lain yang belum pernah dilakukan orang lain akan menjadi unik. 
       Saya menulis buku ini berdasarkan pengalaman pribadi selama satu setengah tahun lebih menjadi editor akuisi hingga hari ini. Harapan saya, semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini, setidaknya dapat memberikan referensi yang berarti bagi para penulis atau calon penulis di Republik Indonesia ini.





No comments:

Post a Comment