Rakyat Tunisia Menggulingkan Presiden
Corat-coret
Hari ini, aku membaca salah satu artikel di Twitter bahwa Presiden Tunisia, Zine al-Abidine Ben Ali akhirnya mengundurkan diri setelah serangkaian unjuk rasa warganya sejak pertengahan Desember lalu. Unjuk rasa dilakukan warganya karena tidak puas dengan kinerja pemerintah yang mengakibatkan terpuruknya ekonomi negara itu. Saya salut dengan beliau karena begitu lapang dada menyerahkan kekuasaannya yang telah diemban selama 30 tahun lebih. Sebuah pepatah mengatakan, suatu bangsa tidak akan berubah bila rakyatnya sendiri yang tak mengubahnya. Tunisia adalah contoh bagi seluruh pemerintahan di dunia, terutama bagi Indonesia.Saya berpikir bahwa keadaan di Indonesia pun terpuruk, di segala bidang, politik, hukum, moral, kemiskinan, bahkan penganguran. Permasalahan seolah dibiarkan berlarut-larut atau sengaja biar hilang, kasus-kasus korupsi di berbagai daerah, Century, Lapindo, dan Gayus, Kasus Munir, dll. Presiden Tunisa sungguh orang yang bijak, sebab merelakan untuk mundur. Presiden yang tak bijak adalah Presiden yang mementingkan diri sendiri dan tak tahu malu, meski segala prestasinya bohong dan palsu sehingga mempertahankan kedudukannya dengan cara-cara yang culas, misal tuduhan makar, tuduhan provokator, menganggu ketertiban, tuduhan pencemaran nama baik, bahkan mengandalkan kekuatan militer. Presiden yang tak mampu memimpin negerinya memang harus turun tahta.
Artikel Berita
KBR68H - Presiden Tunisia, Zine al-Abidine Ben Ali akhirnya mengundurkan diri setelah serangkaian unjuk rasa warganya sejak pertengahan Desember lalu. Unjuk rasa dilakukan warganya karena tidak puas dengan kinerja pemerintah yang mengakibatkan terpuruknya ekonomi negara itu. Pengumuman pengunduran Ben Ali disampaikan oleh Perdana Menteri Mohammed Ghannouchi lewat saluran TV negara kemarin. Untuk sementara, tampuk kekuasaan Tunisia diambil alih oleh Ghannouchi. Ia mengatakan, pengunduran diri Ben Ali disebabkan presiden sudah tidak mampu melaksanakan tugasnya. Setelah diumumkan mengundurkan diri, keberadaan Ben Ali tidak diketahui. Sejumlah pihak mengatakan dia telah pergi meninggalkan Tunisia. Sejak pertengahan Desember lalu, kondisi ekonomi Tunisia terguncang sehingga memicu gelombang unjuk rasa. Akibat tidak stabilnya perekonomian negara itu, ribuan orang kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran. (BBC)
Orang yang Bijaksana
No comments:
Post a Comment