Sunday, 23 January 2011

Confession #1

Sebuah Pengakuan

Aku merasa bila tertawa dan gembira dalam duka akan sama saja
Kulihat, banyak orang memuji Tuhan, tapi memikirkan butuhnya sendiri
Kurasakan beberapa orang mengagung-agungkan nama Tuhan, tapi hanya memberi sedikit
Kudengar sekelompok orang yang sungguh tekun berdoa, tapi membicarakan yang lain dan tak peduli dengan sesamanya
Itulah kesombongan manusia yang sering terlupakan

Aku sering melihat semua yang berdiri tegak dan tinggi di bumi akan rata bila gelap malam telah melingkupinya.
Beberapa orang telah yakin terjamin masuk surga bila telah berdoa dengan keras-keras
Sekelompok orang pun merasa terhapus dari dosa  bila telah merasa melaksanakan perintah-perintahNya, tapi menganggap yang lain berdosa berat
Banyak orang pun merasa benar sendiri bila telah rajin memuji-muji nama Tuhan
Itulah kesombongan manusia yang seolah berhak atau berkuasa untuk memosisikan dirinya atas nama kebenaran dan masuk surga

Aku suka dengan kabut, sebab semua apapun yang dilingkupinya menjadi serupa dan tak ada beda
Keyakinan manusia yakin masuk surga dan tak berdosa adalah iman yang palsu, sebab Tuhanlah yang patut menilainya.
Manusia hanya bisa pasrah dan terus berbuat baik, tapi tak boleh memiliki keyakinan akan masuk surga dan merasa benar di antara yang lain
Hambamu inilah yang sesungguhnya berdosa karena telah mengadu kepadaMU
Hambamu inilah yang sesungguhnya harus dihukum seberat-beratnya karena tak ingin memiliki dosa, tapi tak pantas bila tak berdosa
Hambamu ini memang tak pantas masuk surga, tapi sungguh takut api neraka

 Pengakuan adalah Jalan Keluar

No comments:

Post a Comment