Tuesday, 24 May 2011

Filosofi Dunia

Dunia ini sesungguhnya mirip dengan sebuah peternakan. Di dalamnya, terdapat berbagai hewan ternak yang dipelihara sang peternak. Batas dunia hanyalah luar angkasa, selebihnya manusia bisa menjangkaunya. Sebuah lingkaran adalah bidang yang tak bersudut sehingga dunia ini pun ikut tak bersudut, semua bisa direlatifkan dengan logika atau ilmu pengetahuan, bahkan tipu muslihat yang licik.
Sesungguhnya, dunia bergerak maju seiring waktu, sering menata diri tanpa dikehendaki manusia. Segala bencana alam yang terjadi tempo hari bisa jadi sebuah adaptasi bumi dengan kondisinya yang sekarang. Beberapa manusia sering mengeluh dengan bencana alam, padahal manusia juga sering menyesuaikan diri dengan jaman, mengapa bumi tidak boleh? Untuk itulah kita hanya bisa menyaksikan gerak bumi, tanpa bisa memastikan kapan terjadinya gerak bumi itu. Banyak orang merasa yakin bahwa telah menggenggam dunia di tangannya, tapi sesungguhnya itu keliru, sebab kitalah yang sebenarnya digenggam bumi. Bencana alam yang terjadi adalah bukti kita tak bisa berbuat apa-apa, manusia hanya bisa pasrah.
Barangkali, banyak hal yang sudah bisa dijelaskan di dunia ini, tapi menurut penulis itu hanyalah 1 persennya dari 99 persen yang masih misteri. Dunia kita adalah bumi yang hanya berbicara melalui tanda-tanda alam maka rasakanlah tanda-tanda itu agar kita bisa memahami bumi.


Bumi yang Sesungguhnya Tak Pernah Kita Genggam

No comments:

Post a Comment