Saturday, 15 October 2011

Orang Tua: Jalan

Orang tua tak harus berarti orang tua yang melahirkan atau membesarkan kita. Namun, orang tua adalah mereka-mereka yang telah berjalan lebih dahulu beberapa tahun, bahkan belasan tahun dari umur kita. Bisa jadi, mereka adalah orang-orang yang baru kita kenal di pinggir jalan ketika menanyakan alamat, seorang karyawan pabrik yang sedang tak sabar menunggu anaknya menjemput, atau seorang yang baru kita akrab karena acara tertentu. Mereka adalah orang yang telah membawa bekal lebih banyak dari kita.
Kita percaya bahwa setiap orang memiliki jalan masing-masing, seolah sudah menjadi cetak biru. Untuk itulah para pendahulu kita, para orang tua itu, pasti memiliki begitu banyak cerita yang berbeda dengan pandangannya masing-masing dengan terselip sisi-sisi heroiknya. Mereka tentunya telah melintasi waktu-waktu yang belum kita lampaui. Dadanya telah menampung lebih banyak sesak lega kehidupan ini. Kakinya sudah menjangkaui jalan-jalan yang tak pernah kita tahu. Kedua matanya pun begitu telah tangguh untuk menatap peristiwa-peristiwa yang tak pernah kita saksikan. Mulutnya telah meminum segala perkataan, omongan, bahkan cibiran yang terkadang terlalu sering tawar, tak berasa. Kedua lubang hidungnya pun pasti pernah bernafas begitu sesak meski sedang tak mengalami hidung mampat. Tangannya telah mengangkat beban melebihi beban kita, bahkan barangkali, orang yang telah melepaskan banyak mimpi-mimpinya.
Setiap jalan pasti punya nama, apapun orang menyebutnya. Beberapa kaki pun pasti pernah singgah, meski hanya sekedar untuk berdiri saja. Mereka orang tua adalah jalan, yang terkadang memberi kita jalan yang lain maka jangan pernah tak pernah mendengarkan cerita mereka.


No comments:

Post a Comment