Friday, 3 February 2012

Jejaring Sosial, Senikmat Coklat (:Cocok Melekat)

(Tema: Eksis dengan Internet)

Teknologi itu membebaskan, bukan membelenggu. Tak dipungkiri, jejaring sosial adalah salah satu pelakunya. Dari seseorang yang tak punya kawan, sekejap menjadi berkawan seribu, bahkan lebih. Bagi orang yang selalu kesepian, kini bisa mendapatkan hiburan yang membuat ngakak-ngikik-ngukuk, misal video lucu di Youtube. Yang dulunya tidak mengenal, kini bisa ketawa-ketiwi gara-gara sebuah foto yang di-upload atau komentar yang aneh. Bahkan, orang yang pendiam, beku, kaku, atau potongan orang jaim pun ternyata bisa cair di jejaring sosial. Akhir-akhir ini, sebuah pemerintahan pun bisa terguling karena jejaring sosial. Sungguh sihir mistik yang hebat dari jejaring sosial.

Untuk itu, tujuan teknologi telah tercapai pada tingkatannya yang begitu tinggi saat ini karena memang sangat membantu jutaan manusia dari persoalannya. Siapa sangka, dari yang jauh bermil-mil, orang kini bisa menjadi sebegitu dekat di depan mata, misal melalui jejaring sosial Skype, bahkan untuk sekaliber buronan negara sekalipun, pernah menggunakannya. Bukankah ini juga akan membebaskan orang yang begitu rindu pada orang tersayang untuk sekedar melihatnya di tempat jauh? Bahkan, komunikasi kini sudah tidak dibatasi ruang, harga, dan waktu, misal kita telah memiliki modem dengan paket unlimited-nya dengan laptop. Pada prinsipnya, teknologi itu harus menolong.

Jejaring sosial memang senikmat coklat karena dengannya, orang ingin terus merasakannya. Ya, dengan jejaring sosial, saat ini, begitu banyak kemudahan untuk menjalin sebuah relasi tanpa harus bersusah payah, entah itu relasi cinta, pertemanan, atau bisnis. Siapa yang tidak mengenal Twitter, Facebook, Tumblr, MySpace, Blogspot, Youtube, Skype, Googleplus, Foursquare, dll? Seiring perkembangan teknologi pula, kita tak perlu bersusah payah mengantri di warnet karena banyak gadget yang memenuhi spesifikasi dan banyak pilihan layanan menggiurkan dari provider-provider, semisal Axis. Dengan kelebihan-kelebihan itu, orang kini justru lebih memilih untuk eksis di internet apalagi bagi mereka yang tak punya waktu luang banyak atau kesempatan untuk bergaul secara langsung.

Fenomena jejaring yang unik adalah membuat orang untuk semakin jujur dengan perasaannya atau kegelisahannya. Tak percaya, coba lihat status di Facebook atau Timeline di Twitter atau jejaring sosial lain saat ini. Seringkali, kita akan menemukan ucapan-ucapan yang beragam, mulai dari kata-kata bijak, nasihat, doa, luapan syukur, rasa kerinduan, emosi kekesalan, hingga komentar yang berbau kritik dan perlawanan terhadap berbagai hal.

Jejaring sosial kini menjadi sahabat sejati manusia di waktu-waktu ini. Beberapa orang, bahkan tak pernah lepas darinya, meski untuk satu jam saja, misal seorang teman yang selalu update status lokasi atau aktivitas ketika berada di tempat baru melalui Facebook atau Foursquare. Jejaring sosial terkesan begitu menjadi kebutuhan primer melekat. Segelintir orang pun rela menunda makan, mandi, sikat gigi, berobat ke dokter sebelum membuat status atau tweet di Facebook atau Twitter. Di dunia pertelevisian pun, jejaring sosial dipakai untuk berkomunikasi dan mengeksiskan tayangan-tayangan terbaru untuk pemirsanya.



Beberapa tingkah-polah para pengguna jejaring sosial pun ada-ada saja, yaitu nama akun yang begitu sulit dibaca, aneh, tak masuk akal, dan bahkan menjijikkan. Belum lagi cara agar mendapatkan teman yang banyak, misal memasang foto artis, foto aneh, tampang jorok, avatar kesukaan, binatang unik,  atau orang cantik dan tampan di profilnya. Begitulah beberapa perilaku  pemakai jejaring sosial yang sering tak masuk nalar. Banyak juga yang  menawarkan bisnis jasa atau barang melalui jejaring sosial, selain untuk "ngeksis" tentunya.

Beberapa contoh orang yang sukses karena eksis di jejaring sosial adalah Obama dengan akun Twitter-nya hingga terpilih menjadi Presiden AS dan Arief Muhamad yang bukan artis, tetapi akun Pocongggnya yang bisa mencapai 1 Juta followers, lalu menjadi terkenal dan penyanyi Sherina yang mendapat gelar Ratu Twitter karena satu-satunya artis yang diberi gelar "Ratu Twitter" berkat followers-nya yang tembus 1 juta lebih.

Dengan eksis di jejaring sosial, tentunya kita bisa mencari, berekspresi total, berhubungan, dan mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitar atau mengikuti orang-orang yang diminati, misal artis atau motivator. Barangkali, tiket masuk ke tahun 2012 ini adalah dengan memiliki jejaring sosial karena bila tidak, kita akan ketinggalan sebuah era.












2 comments: