Manusia dan Kepentingan

Kepentingan,  ada dalam setiap diri manusia. Kata "kepentingan" memang terkesan begitu berbau resmi, serius, dan kaku di kepala kita. Namun, sesungguhnya kepentingan itu selalu berdampingan dengan setiap orang. Banyak orang tak menyadari bahwa mereka berkomunikasi, berhubungan, atau berelasi karena ada kepentingan. Kepentingan selalu muncul dalam setiap pemikiran. Kita melihat sebuah objek pun karena ada kepentingan. Selalu rutin makan siang pun karena ada kepentingan.
Kota yang beraktivitas pun, terjadi karena ada kepentingan. Mahasiswa yang berdemo pun, terlaksana karena pasti ada kepentingan. Kepentingan begitu banyak tersebar di sekitar. Coba kau duduk atau berdiri di pinggir jalan, catatlah kira-kira apa kepentingan mereka. Kau akan menemukan beribu-ribu kepentingan.
Untuk itu, di jaman serba cepat ini, kita harus benar-benar pintar membaca kepentingan orang. Setiap kita bertemu seseorang, kita harus segera menebak, apa kepentingannya? Ini bukan cara untuk orang menjadi pencuriga lho, tetapi hanya belajar memahami orang agar komunikasi bisa lebih terarah. Membaca kepentingan akan membuat langkah kita ke depan lebih mantap. Selain itu, kita bisa akan terhindar dari kepentingan-kepentingan yang tidak menguntungkan.
Orang bekerja karena ada kepentingan. Tak percaya? Cobalah direnungkan alasan orang bekerja. Seorang pasangan laki-laki mencintai pasangan wanitanya, pasti juga ada kepentingannya, entah apapun itu. Contoh paling mudah adalah banyak orang yang ingin mencalonkan diri menjadi kepala daerah, tentu karena ada kepentingan.

 ARMANDJAMPARING

http://www.blogger.com/profile/01838321615948305982