Untuk mempermudah bayangan level sensualitas di novel romance, saya mempunyai saran untuk memakai teori 12 Steps to Intimacy-nya Desmond Morris sebagai panduan. Teori ini sudah umum diketahui oleh banyak penulis romance. Kamu tinggal memilih dan menyesuaikan dengan naskah romance yang sedang kamu tulis. Dari setiap poin tersebut sebetulnya masih bisa dikembangkan lagi (tidak hanya terpatok pada terjemahan polosnya), misal Eye to Eye, bukan berarti hanya saling menatap antarmata, tetapi mengagumi mata yang indah, memuji mata yang kemilau, terpukau dengan bola mata yang berwarna coklat atau berwarna biru. Kembangkanlah atau eksplorasilah setiap poin dengan bijak.
Berikut ini, teori 12 Steps to Intimacy-nya Desmond Morris:
- Eye to body (deskripsi kekaguman saat pertama kali melihat pasangan)
- Eye to eye (saling bertatap mata)
- Voice to voice (percakapan romantis dengan pasangan)
- Hand to hand (berpegangan tangan dengan pasangan)
- Arm to shoulder (menyentuh bahu pasangan)
- Arm to waist (meletakkan tangan di pinggang)
- Mouth to mouth (berciuman)
- Hand to head (menyentuh kepala pasangan)
- Hand to body (menjelajahi tubuh pasangan)
- Mouth to body (mencium tubuh pasangan)
- Touching below the waist (menyentuh bagian pinggang)
- Intercourse (berhubungan badan)
Desmond Morris
No comments:
Post a Comment