Dedikasi Sebuah Buku
Buku itu sering menceritakan harapan.
Memberikan terang dari lembar-lembarnya.
Menenangkan, menuntun
beberapa kegelisahan, lalu membebaskan tanya.
Hingga seringkali, mengantarkan orang-orang pada sebuah senyum
di sebuah malam panjang.
Entah kenapa, kau juga membuat pikiran anak kecil bernyanyi-nyanyi,
melintasi waktu, dan memunculkan pelangi di kepala mereka.
Kau juga mengisi orang-orang yang sedang menunggu bis di
halte, lalu dibaca saat kereta yang ditunggu tak kunjung tiba di stasiun.
Buku itu muncul di depan banyak pasang mata yang membutuhkan
jawaban ketika para mulut intelektual membisu.
Pengabdianmu hanya satu, yaitu tentang sebuah kebenaran.
No comments:
Post a Comment