Tuesday, 15 April 2014

Enigma Sebuah Pikiran

Ruang tanpa batas, inilah yang ada di dalam kepalaku. Ruangan dalam kepala itu memungkinkan segala sesuatu terjadi di sana. Di sana, aku bisa menjadi siapapun. Untuk menjadi bajak laut, mudah saja. Untuk menebak lokasi MH370 ada di mana, kita bisa menyimpulkannya dengan cepat. Oh, apakah ini yang disebut si pemimpi itu. Ya, aku mungkin masuk dalam kategori si pemimpi. Namun, inilah kehebatan sebuah pikiran, yaitu tidak ada yang bisa mengurungnya meski diri sendiri. Ada orang yang dinyatakan depresi, stress, dan tertekan karena pikiran. Itulah kenapa sebuah pikiran memang terasa seolah berdiri sendiri.

Pertanyaannya, apakah pikiran itu berdiri sendiri? Berada di atas manusia. Pernah mendengar bahwa tubuh ini bekerja secara otomatis, bahkan ketika tidur, jantung ini berdetak sendiri, kulit berkeringat sendiri, bahkan paru-paru bernafas sendiri. Kuyakini hal tersebut memang benar 100%.

Tentu, kita pernah mendengar kata-kata yang berbicara di dalam kepala. Kita tidak mengharapkan ada di kepala, tapi kata-kata atau ucapan entah apapun itu muncul sendirinya. Artinya, isi kepala kita itu tak pernah kosong. Beberapa menyebut ini sebagai suara hati atau suara pikiran. Kini aku yakin bahwa pikiran itu sejenis zat atau roh yang ada di otak-otak setiap manusia dan terkadang sering bertentangan dengan manusia itu sendiri. Kenapa ada perasaan resah, galau, dan dilema. Inilah bukti kenapa pikiran manusia tak pernah seiya sekata. Ada orang ingin memilih ini, tapi pikiran yang lain menawarkan pikiran itu. Ada orang yang tak ingin merokok, tapi tetap saja merokok. Kenapa selalu ada, dua atau tiga pikiran yang bertentangan.

Ya, pikiran memang hebat. Dialah yang menyimpan namamu dan apapun tentang dirimu sehingga ketika ditanya orang, dia akan menjawabkannya untukmu.
Terima kasih pikiran....





No comments:

Post a Comment