Pengantar
Apa itu etnografer? Etnografer adalah praktisi ilmu etnografi, tentunya. Lalu pertanyaan beriktunya, apa itu etnografi? Berasal dari antropologi, etnografi adalah metode riset yang menggunakan observasi langsung terhadap kegiatan manusia dalam konteks sosial dan budaya sehari-hari. Etnografi berusaha meneliti sehingga mengetahui kekuatan-kekuatan apa saja yang membuat manusia melakukan sesuatu. Karena alasan itu, metode etnografi kini mulai dilirik dunia bisnis untuk mencoba mengungkapkan keinginan konsumen yang paling dalam, yang tidak bisa diperoleh dari metode riset konsumen seperti pada umumnya, misal survey.
Apa itu etnografer? Etnografer adalah praktisi ilmu etnografi, tentunya. Lalu pertanyaan beriktunya, apa itu etnografi? Berasal dari antropologi, etnografi adalah metode riset yang menggunakan observasi langsung terhadap kegiatan manusia dalam konteks sosial dan budaya sehari-hari. Etnografi berusaha meneliti sehingga mengetahui kekuatan-kekuatan apa saja yang membuat manusia melakukan sesuatu. Karena alasan itu, metode etnografi kini mulai dilirik dunia bisnis untuk mencoba mengungkapkan keinginan konsumen yang paling dalam, yang tidak bisa diperoleh dari metode riset konsumen seperti pada umumnya, misal survey.
Etnografi memberi dunia bisnis, sebuah alat untuk melihat ke dalam perkembangan budaya yang sedang in saat ini, atau faktor-faktor gaya hidup yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam berinteraksi dengan produk-produk seperti bir, pasta gigi, asuransi, rumah, atau benda elektronik.
Para etnografer ini akan tertarik bila melihat seseorang yang mengatakan suka minuman sehat, tapi memesan secangkir ice blended coffee dengan cream berlimpah, misalnya. Seperti pernyataan Eric Arnould, profesor Marketing dari University of Nebraska, “Ethnography is a way to get up close and personal with consumers”.
Di dunia teknologi, perusahaan komputer raksasa Intel menjadi salah satu perusahaan yang telah lama memanfaatkan etnografi untuk menciptakan inovasi baru, misal mengirim etnografer untuk meneliti sebuah daerah tertentu untuk menetukan jenis komputer apa yang tepat untuk kawasan itu.
Dalam novel Etnogika, tokoh yang bernama Meswari pun dikirim sebuah perusahaan komputer raksasa untuk mengunjungi desa-desa di India selama dua tahun. Melalui penelitiannya ini, Meswari menemukan bahwa banyak warnet-warnet yang didirikan di desa-desa di India. Ia pun menemukan bahwa di desa-desa itu listrik sering padam (kadang sampai berhari-hari). Selain itu, jalan-jalan desa masih banyak yang belum diaspal. Berbekal pengetahuan tersebut, perusahaan computer raksasa itu meluncurkan sebuah komputer dengan inovasi khusus. Untuk cerita lebih komplitnya, silakan baca novel Etnogika.
Sinopsis Novel Etnogika
Namaku Meswari, putri satu-satunya dari seorang Papa bernama Francho. Kini Aku menekuni studi atau kuliah di jurusan Antropologi, khususnya Etnologi. Entah kenapa, aku merasa bahwa dari masa kuliah ini pengalaman atau kisah hidupku yang menarik saling bermunculan. Kuarungi masa-masa kuliah dengan seorang teman, yaitu bernama Monita. Dengan karibku ini, kujalani waktu demi waktu sebagai seorang mahasiswa.
Namaku Meswari, putri satu-satunya dari seorang Papa bernama Francho. Kini Aku menekuni studi atau kuliah di jurusan Antropologi, khususnya Etnologi. Entah kenapa, aku merasa bahwa dari masa kuliah ini pengalaman atau kisah hidupku yang menarik saling bermunculan. Kuarungi masa-masa kuliah dengan seorang teman, yaitu bernama Monita. Dengan karibku ini, kujalani waktu demi waktu sebagai seorang mahasiswa.
Seiring waktu, tanpa kurencana, aku bisa menginjakkan kedua kaki di India. Di negara Hindu ini, aku menggunakan keahlian sesuai bidang ilmuku untuk penelitian. Keherananku adalah aku ditugaskan oleh salah satu sebuah perusahaan PC terbesar di dunia untuk meneliti bentuk komputer sepeprti apakah yang cocok bila dipasarkan di salah satu daerah di India. Di India ini, aku mengenal dengan Miss Mahessh, seorang wanita India, utusan dari cabang perusahaanku di India untuk menemaniku. Dia bercerita banyak tentang kemajuan negaranya.
Sepulang dari india, tiba-tiba aku dihadapkan dengan persoalan besar, yaitu tentang penolakan sekelompok masyarakat terhadap rencana penambangan pasir besi di pesisir. Dampak penambangan itu mengusik beberapa petani yang telah menikmati pedasnya cabe dan manisnya melon. Gara-gara persoalan ini, aku juga menemukan seseorang yang bisa sangat berarti dalam alur kehidupanku, yaitu Guruh. Situasi dari kami yang masing-masing bertentangan dan berbeda terkadang membuat kami tak begitu kompak. Inilah kisah-kasihku yang kadang begitu tawarnya, begitu manis, sangat membahagiakan, bahkan terkadang beberapa kejadian terasa membanggakan.
Data Buku
Judul: Etnogika
Pengarang: Imperial Jathee
Halaman : 234 Cetakan : I, 2017
Ukuran : 12.5 X 19 cm
ISBN : 9786028556750
Penerbit: Kaki Langit Kencana/PrenadaMedia
Harga :Rp. 50.000
Bisa dipesan di http://www.prenadamedia.com atau klik http://www.prenadamedia.com/produk.html?id=Etnogika
No comments:
Post a Comment