Banyak manusia tak menyadari bahwa alam pun memiliki hukum. Logikanya adalah manusia saja memiliki hukum, tentunya alam pun demikian. Contohnya adalah hukum menanam, yaitu siapa yang menanam, tentu akan menuai. Bila ada yang melanggar hukum, seorang manusia atas nama pengadilan hukum, akan menghukum si pelanggar itu dengan hukuman yang adil. Alam pun akan menghukum manusia bila manusia ini melanggar hukum alam. Hukum alam tak bisa dimanipulasi, tak bisa disuap, dan tak bisa diperdebatkan dengan argumen-argumen kosong. Hukum alam begitu tegas dan tak pandang bulu, baik dia itu manusia biasa atau manusia super yang berkedudukan tinggi. Inilah adilnya hukum alam. Vonis hukum alam begitu pasti dan tak terbantahkan.
Hukum alam telah kita lihat di sekitar kita, media massa, dan televisi. Hukum alam dapat berupa-rupa, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi, kekeringan, dll. Alam akan marah jika manusia suka menghakimi manusia lain secara tak adil atau sekehendak sendiri, selain merusak alam tentunya. Alam ibarat Ibu bagi manusia, sebab langit diberikan, tanah yang subur dikasih, air yang jernih, udara yang segar, tumbuhan yang berbuah, ikan yang banyak di lautan, dll. Seorang ibu tentu akan marah kepada anaknya bila anak itu tak merawat atau memelihara pemberiannya dan suka bertengkar sendiri. Alam mempunyai hukum yang tak bisa dipahami oleh manusia karena hukumnya hanya bisa dirasakan. Manusia harus patuh kepada alam bila tak ingin dihukum olehnya. Hukum alam yang paling klise adalah saling bantu-membantu antarsesama manusia dan saling menyejahterakan antarsesama manusia sehingga dunia hanya akan dipenuhi oleh nyanyi kegembiraan dan tangis bahagia, bukan saling berperang antarsatu manusia dengan yang lain. Selama alam ini masih dipenuhi kecurangan, korupsi, manipulasi, kelaparan, perang, penindasan, kemiskinan, dan praktek-praktek kejahatan yang lain maka hukum alam akan terus diberlakukan kepada manusia. Dunia yang masih tak karuan ini adalah ujian yang harus diselesaikan manusia agar hukum alam hilang dengan otomatis.
Hukum Alam Selalu Hadir
No comments:
Post a Comment