Wednesday, 12 January 2011

Kecoa Jakarta

"Kecoa Hijrah di Ibukota"


Corat-coret

Aku paling heran dengan binatang yang satu ini: Kecoa. Bentuknya yang pipih, hitam, dan perilakunya yang berani, serta licik terkadang membuat jengkel mata. Baunya pun sangat busuk. Fakta dari Kecoa, yaitu meskipun kepalanya telah putus, binatang ini masih bisa hidup dalam beberapa hari. Kecoa paling suka sembunyi di tempat-tempat yang kotor dan gelap, seperti kolong lemari, kolong meja, bahkan di kolong comberan belakang rumah. Mereka suka yang kotor-kotor serta gelap.

Aku pun mengetahui banyak orang seperti Kecoa dari televisi. Manusia Kecoa itu suka berjanji dengan orang banyak, tapi tak pernah ditepatinya alias janji tinggal janji. Manusia Kecoa itu suka mengambil hak orang lain, uang yang bukan miliknya, dan makan yang bukan makanannya. Ladang Kecoa terbesar di Republik ini, menurutku adalah Jakarta. Ketika ibukota dipimpin oleh beberapa kecoa, negara ini pun menjadi seperti sarang kecoa yang kotor dan gelap. Kecoa-kecoa Jakarta sering rapat: rapat makan uang rakyat. Kecoa sering muncul di TV: bercerita tentang kebohongan dan prestasi yang palsu. Kecoa Jakarta suka jas yang mahal dan memakai kacamata hitam. Kecoa Jakarta suka sepatu import. Kecoa Jakarta suka naik mobil  Eropa. Kecoa suka berbicara tentang kemakmuran:kemakmuran keluarganya sendiri. Kecoa suka menyalahkan orang benar dan membenarkan orang yang salah. Di Jakarta, banyak Kerajaan Kecoa berdiri dan mereka sangat tiranistik dan despostis, lebih monarki dari yang pernah ada.  Negara ini menjadi kotor dan busuk gara-gara Kecoa berwujud manusia.

Contoh Kecoa Jakarta

No comments:

Post a Comment